Jumat, 29 November 2013

30. unsur lingkungan sekolah

a. Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam mengajar. Metode mengajar dapat mempengaruhi belajar siswa. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik,maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien dan efektif mungkin. b. Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik pula terhadap belajar. c. Relasi guru dengan siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses ini dipengaruhi oleh relasi didalam proses tersebut. Relasi guru dengan siswa baik, membuat siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya.Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa dengan baik menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. d. Relasi siswa dengan siswa Siswa yang mempunyai sifat kurang menyenangkan, rendah diri atau mengalami tekanan batin akan diasingkan dalam kelompoknya. Jika hal ini semakin parah, akan berakibat terganggunya belajar. Siswa tersebut akan malas untuk sekolah dengan berbagai macam alasan yang tidak-tidak. Jika terjadi demikian, siswa tersebut memerlukan bimbingan dan penyuluhan. Menciptakan relasi yang baik antar siswa akan memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa.

60.hantu

kamu seperti hantu..bayanganmu selalu di ingatanku
kamu sepeti hantu kau selalu hadir di dalam mimpiku
melupakanmu tak semudah yang kubayangkan..

59.cuma sekedar nama

Seorang Direktur menerima sebuah surat. Ketika ia membuka amplop suat itu, ia menemukan selembar kertas kosong yang hanya bertuliskan satu kata saja: "TOLOL".

Esok harinya Direktur itu mengumumkan apa yang ditemukannya itu di rapat direksi. Katanya, "Saya mengetahui banyak orang menulis surat yang sering lupa menuliskan namanya di akhir surat. Tapi, kemarin saya menerima surat dari seseorang yang menuliskan namanya di akhir surat, sayangnya dia lupa menulis isi suratnya

58.maaf

maaf.. kata yang gampang diucapkan..
tetapi untuk ikhlas dalam meminta maaf agak susah ya
memaafkan itu lebih baik dari pada di maafkan ..

57.berbeda

ku melihat dirimu dari kejauhan
ternyata kamu berbeda hari ini
kamu lebih anggun hari..
terlihat senyum mengembang di bibirmu
menandakan kau sangat kukagumi...

56. cantik

kau cantik hari ini..aku suka
kau lain sekali.. dan aku pun suka
dirimu mengalihkan pandanganku sejenak
senjenak menikmati indahnya dirimu

55.visi seekor siput

Di suatu hari di awal musim semi, seekor siput memulai perjalanannya memanjat sebuah pohon ceri. Beberapa ekor burung di sekitar pohon itu
melihat sang siput dengan pandangan aneh. 

"Hei, siput tolol," salah seekor dari mereka mencibir, "pikirmu kemana kamu akan pergi?".

"Mengapa kamu memanjat pohon itu?" berkata yang lain, "Di atas sana tidak ada buah ceri."

"Pada saat saya tiba di atas," kata si siput, "Pohon cerinya akan berbuah."

Pojok Renungan: Hanya mereka yang berpandangan jauhlah yang melihat keabadian di balik kekosongan. Sedangkan mereka yang awam melihat kekosongan sebagai kesia-siaan.

54.lipan yg tidak bisa berliuk liuk lagi

Alkisah ada seekor lipan yang sangat pandai menari dengan seratus kakinya. Setiap kali lipan itu menari, semua hewan di hutan berkumpul untuk
melihatnya. Mereka sangat terkesan dan kagum pada tariannya yang indah. Tapi ada satu hewan yang tidak senang melihat lipan menari; yaitu kura-kura.

"Bagaimana aku bisa membuat lipan itu berhenti menari?" pikir kura-kura itu. Tentu ia tidak boleh mengatakan begitu saja bahwa ia tidak menyukai tarian lipan. Bahkan ia pun tidak mungkin mengatakan bahwa ia sendiri dapat menari lebih baik, karena itu jelas tidak benar. Akhirnya kura-kura menemukan sebuah rencana jahat.

Kura-kura duduk dan menulis surat kepada lipan.

"Wahai lipan yang tiada tara, aku adalah seorang pengagum tarianmu yang sangat indah. Aku ingin mengetahui bagaimana kamu melakukannya tarianmu. Apakah kamu mengangkat kaki kirimu nomor 28, kemudian kaki kananmu nomor 39? Atau apakah kamu mulai mengangkat kaki kananmu nomor 17 sebelum kamu angkat kaki kirimu nomor 44? Aku menanti jawabanmu dengan penuh harap. 
Hormat saya,
Kura-kura."

Ketika lipan itu membaca suratnya, segera saja dia mulai memikirkan tentang apa yang sebenarnya dia lakukan ketika sedang menari. Kaki mana yang diangkatnya lebih dulu? Dan sesudah itu kaki mana lagi? Aah, betapa rumitnya memikirkan hal itu. Akhirnya, malah lipan itu tidak pernah bisa menari dengan baik lagi!

53.arti sahabat

Sahabat adalah mereka yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik yg ada dalam diri kamu. Mereka yg selalu berimu semangat.Sahabat bukan mereka yg menghampirimu ketika butuh, namun mereka yg tetap bersamamu ketika seluruh dunia menjauh.Sahabat adalah dia yg tahu apa yg dia miliki ketika bersamamu, bukan dia yg menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu

52. lepaskan

Suatu hari, seorang anak kecil sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Ia memasukkan tanggannya ke dalam vas bunga dan ..ops.. tidak dapat menariknya keluar kembali. Ia mulai menangis dan menarik perhatian ayahnya. Sang ayah mencoba membantu sekuat tenaga menarik tangan anaknya dari vas bunga, namun gagal. Setelah beberapa kali mencoba dan gagal, akhirnya mereka berpikir untuk memecahkan saja vas bunga mahal itu. Tapi tiba-tiba, sang ayah mendapat ide, "Nah begini saja anakku, kita coba sekali lagi. Lepaskan genggaman tanganmu yang ada di dalam vas itu. Luruskan telapak tanganmu seperti ini, " kata sang ayah sambil menunjukkan telapak tangannya. "Lalu ..hopla..tariklah keluar."

Mendengar itu si anak malah merengek yang membuat sang ayah keheranan. Katanya, "Nggak bisa yah! Aku nggak bisa melepaskan genggamanku karena nanti uang receh yang aku pegang ini bisa terlepas lagi."

51.penjahit yg pintar

Suatu ketika ada seorang pria pergi ke penjahit, dan memesan stelan jas yang murah. Ketika jas yang diinginkannya selesai, ia coba mengepas. Ternyata jas itu sama sekali tak cocok dengan tubuhnya. Bagian belakangnya terlalu besar. Bagian lengan kanannya telalu panjang. Satu bagian kakiknya terlalu pendek. Dan, tiga buah kancingnya terlepas entah kemana. Pria itu sangat kecewa, dan memprotes pada sang penjahit.

"Oh, itu tidak masalah," kata sang penjahit. "Begini saja, coba kau bungkukkan bahumu. Tarik tangan kananmu agak ke dalam. Lalu cobalah berjalan terpincang-pincang untuk menutupi satu sisi celana yang terlalu pendek. Sedangkan, untuk menggantikan tiga kancing yang terlepas ini, masukkan saja jari-jarimu di lubang kancing itu. Maka, semuanya akan tampak beres!"

Pria itu lalu mencoba memaksakan tubuhnya agar pas dengan stelan jas yang dipesannya. Ia merasa ditipu oleh penjahit itu. Ia lalu meninggalkan penjahit itu. Dan, belum jauh ia berjalan, seorang asing menegurnya. "Hai, siapakah yang menjahitkan jas itu? Tampaknya cocok sekali denganmu," tanya orang asing itu. "Kebetulan sekali aku sedang bermaksud membeli stelan jas."

Pria itu terkejut, namun merasa senang juga ternyata ada yang menganggap jas itu cocok dengan dirinya. Ia lalu menunjuk toko penjahit yang tadi.

"Baiklah, terima kasih banyak," jawab orang asing itu. Ia lalu terburu-buru bergegas menuju toko penjahit yang ditunjuk. "Penjahit itu pasti seorang penjahit yang jenius karena bisa menjahit jas yang pas sekali untuk seorang cacat macam kamu."

50. belajar untuk diam

Ada empat murid yang bermaksud melakukan meditasi keheningan selama tujuh hari di sebuah biara. Semasa masa meditasi mereka semua sepakat untuk tidak saling berbicara.

Pada hari pertama, semuanya diam. Meditasi mereka berlangsung khusyu. Namun ketika malam mulai tiba, nyala lampu lampion menjadi remang-remang. Salam seorang murid tidak bisa menahan diri dan berteriak pada pelayan biara, "Pelayan, tolong betulkan lampu itu."

Murid kedua heran mendengar suara temannya. Ia lalu berbisik, "Ssstt, bukankah kita tidak boleh berbicara."

Melihat hal ini murid ketiga menegur, "Kalian berdua bodoh sekali. Mengapa kalian berbicara?"

Murid keempat tersenyum-senyum sendiri, "Hm, sayalah satu-satunya yang tidak berbicara," katanya menyimpulkan.

49. kembalikan ke keranjang itu

Suatu saat ada sepasang suami istri yang hidup serumah dengan ayah sang suami. Orang tua ini sangat rewel, cepat tersinggung, dan tak pernah
berhenti mengeluh. Akhirnya suami istri itu memutuskan untuk mengenyahkannya.

Sang suami memasukkan ayahnya ke dalam keranjang yang dipanggul di bahunya. Ketika ia akan meninggalkan rumah, anak lelakinya yang baru berusia sepuluh tahun muncul dan bertanya, "Ayah, kakek hendak dibawa kemana?" 

Sang ayah menjawab bahwa ia bermaksud membawa kakek ke gunung agar ia bisa belajar hidup sendiri. Anak itu terdiam. Tapi pada waktu ayahnya sudah berlalu, ia berteriak, "Ayah, jangan lupa membawa pulang keranjangnya."

Ayahnya merasa aneh, sehingga ia berhenti dan bertanya mengapa. Anak itu menjawab, "Aku memerlukannya untuk membawa ayah nanti kalau ayah sudah tua."

Sang ayah segera membawa kembali sang kakek. Sejak saat itu mereka memperhatikan kakek itu dengan penuh perhatian dan memenuhi semua kebutuhannya.

48. cerita tentang kebenaran dan ibarat



Suatu hari Kebenaran pergi berjalan-jalan dengan bertelanjang diri, selayaknya bayi yang baru dilahirkan. Namun apa yang terjadi? Orang yang melihatnya malah berbalik lari menghindari. Tak seorang pun mau mengajaknya mampir ke rumah mereka. Kebenaran merasa sedih dengan apa yang terjadi. Ia lalu menemui Ibarat. Ibarat senantiasa mengenakan pakaian yang indah penuh warna-warni. Ketika melihat Kebenaran, Ibarat berkata, "Katakan, apa yang membuatmu sedih sobat?"

Dengan getir, Kebenaran menjawab, "Saya sedih. Sangat sedih. Usiaku sudah sangat tua, namun tak seorang pun mau mengenaliku, bahkan menyapaku. Tak seorang pun mau menerimaku."

Mendengarkan hal ini, Ibarat membalas, "Orang-orang itu menghindarimu bukan karena kau tua. Bukankah aku juga tua sebagaimana engkau. Namun, semakin tua usiaku, semakin banyak orang yang menyukaiku. Mari, aku sampaikan satu rahasia: Setiap orang menyukai hal-hal yang sedikit samar-samar dan cantik.
Mari, aku pinjami kau pakaian indahku ini, maka akan kau lihat orang-orang yang menyingkirkanmu tadi akan mengajakmu ke rumah mereka, dan senang dengan kehadiranmu."

Lalu, Kebenaran mengikuti saran dari Ibarat. Ia mengenakan pakaian indah yang dipinjamnya dari Ibarat. Dan, sejak saat itu, Kebenaran dan Ibarat selalu berjalan bergandengan.

47. sebenarnya darimana asal anda



Alkisah hiduplah seorang tua penjaga pintu gerbang sebuah kota besar. Setiap pengelana yang hendak memasuki kota itu, selalu mengajukan pertanyaan pada penjaga tua itu, "Bagaimana perangai orang-orang yang tinggal di kota ini?"

Penjaga tua itu malah balik bertanya, "Bagaimana perangai orang-orang di kota tempat tinggalmu?" Jika pengelana itu menjawab, "Orang-orang di kota tempat aku berasal mempunyai pengarai buruk dan tidak menyenangkan." maka penjaga tua itu menjawab, "Berlalulah terus. Orang-orang di kota ini juga berperangai buruk."

Namun jika pengelana itu menjawab, "Orang-orang di kota tempat aku berasal mempunyai perangai yang baik dan menyenangkan." maka penjaga tua itu menjawab, "masuklah ke dalam, di sana kau hanya akan menemui orang-orang yang berperilaku baik dan menyenangkan."

Pojok Renungan : Bila di dalam hati (kota tempat kita berasal) kita menemukan perangan buruk, maka di luar pun kita akan temui perangai buruk.
Dari mana kita datang ke sanalah kita akan tiba.

46. raja agung dan buncis


Suatu hari, Raja agung yang perkasa dari Ghazna pergi berburu. Di tengah jalan ia terpisah dari rombongannya. Kemudian ia mendatangi asap yang berasal dari sebuah api kecil. Di sana ia menemukan seorang perempuan tua dengan belanganya.

Raja agung berkata, "Hari ini engkau kedatangan tamu seorang raja. Apa yang kau masak di atas apimu?"

Perempuan tua itu menjawab, "Ini rebusan buncis."

Raja agung bertanya, "Wahai perempuan tua, maukah kau memberiku sedikit?"

"Tidak," jawab perempuan itu. "Karena ini hanya untukku. Kerajaanmu tidak berharga sebagaimana buncis-buncisku ini. Engkau boleh saja menginginkan buncisku, tapi aku tidak menginginkan kerajaanmu, dan apa pun yang engkau miliki. Buncis-buncisku bernilai seratus kali lipat daripada semua milikmu. 
Lihat musuh-musuhmu, mereka berusaha merebut kekuasaanmu. Aku bebas, dan memiliki kacang buncisku."

agung yang perkasa memandang pemilik kacang buncis itu, sambil memikirkan kekuasaannya yang dipersengketakan. Ia lalu menangis.

45. mengasah kapak

Alkisah ada seorang penebang pohon yang sangat kuat. Dia melamar pekerjaan pada seorang pedagang kayu, dan dia mendapatkannya. Gaji dan kondisi kerja yang diterimanya sangat baik. Karenanya sang penebang pohon memutuskan untuk bekerja sebaik mungkin.

Sang majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya. Hari pertama sang penebang pohon berhasil merobohkan 18 batang pohon. Sang majikan sangat terkesan dan berkata, "Bagus, bekerjalah seperti itu!"

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari sang penebang pohon bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 15 batang pohon. Hari ketiga dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hanya berhasil merobohkan 10 batang pohon. Hari-hari berikutnya pohon yang berhasil dirobohkannya makin sedikit. "Aku mungkin telah kehilangan kekuatanku", pikir penebang pohon itu.

Dia menemui majikannya dan meminta maaf, sambil mengatakan tidak mengerti apa yang terjadi. "Kapan saat terakhir kau mengasah kapak?" sang majikan bertanya.

"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sangat sibuk mengapak pohon," katanya.

Catatan: Kehidupan kita sama seperti itu. Seringkali kita sangat sibuk sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk mengasah kapak. "Di masa sekarang ini, banyak orang lebih sibuk dari sebelumnya, tetapi mereka lebih tidak berbahagia dari sebelumnya. Mengapa? Mungkinkah kita telah lupa bagaimana caranya untuk tetap tajam?

Tidaklah salah dengan aktivitas dan kerja keras. Tetapi tidaklah seharusnya kita sedemikian sibuknya sehingga mengabaikan hal-hal yang sebenarnya sangat penting dalam hidup, seperti kehidupan pribadi, menyediakan waktu untuk membaca, dan lain sebagainya.

44. kepimilikan

Di abad yang lalu, seorang turis dari suatu Amerika Serikat mengunjungi seorang rabbi terkemuka di Polandia, Hafez Hayyim. Ia sangat terkejut melihat bahwa kediaman rabbi itu hanyalah sebuah kamar sederhana yang dipenuhi dengan buku. Satu-satunya perabot yang ada cuma sebuah meja dan bangku.

"Rabbi, dimanakah perabotanmu?" tanya sang turis.

"Lha, perabotanmu dimana?" balas Hafez.

"Perabotan saya? Bukankah saya hanya seorang tamu saja di sini?"

"Oh, begitu juga saja," jawab sang rabbi.


Pojok Renungan : Semua yang kita miliki datang dan pergi. Itu pasti. Bahkan kita pun datang dan pergi di bumi ini. Kita hanya singgah untuk sebuah perjalanan lain.

43. rahasia


Kalian tau ga... gimana rasanya kalo lu punya satu rahasia yang ga pengen banget ketauan sama orang lain tapi akhirnya ketauan juga? Apalagi yang tau tuh orangnya lebih dari satu dan orangnya tuh comel semua... Memang sih, buat sebagian (banyak) orang sih biasa-biasa aja. Tapi bagi gua lain. Ini pertama kalinya gua ngerasain rahasia yang paling ga pengen orang lain tau, akhirnya pada tau. Banyak lah alesan laen lagi... tapi ga akan gua sebut lah untuk menjaga privasi gua....hahaha udah kapok ketauan banyak orang....hahaha.

29. tahap dasar perencanaan

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini. 


Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya

Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini 
. Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang.

Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
. Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.

Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
. Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagaialternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

28. manajemen dan tata kerja


 
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepatpula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
1.      Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2.      Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
3.      Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

27. manajemen organisasi

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

26. lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal.

25.ekstern mikro lingkungan


Lingkungan ekstern mikro terdiri dari:
 1. Pelanggan (customers)
 Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).

24. lingkungan ekstern makro



Lingkungan ekstern makro terdiri dari:
1. Ekonomi
 Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi di dalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Akan tetapi, kondisi perekonomian seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan perekonomian yang lesu, daya beli masyarakat yang menurun, membuat pertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para manajer perusahaan harus selalu mengantisipasi variable-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh pesaing.

23. tanggung jawab sosial

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

22.rencana straktegik

   Strategi adalah program umum untuk pencapain tujuan-tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi. Strategik dapat juga didefisinikan sebagai pola tanggapan organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu.

21. misi serta tujuan organisasi

Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dulu menetapkan misi / maksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

Kamis, 28 November 2013

42. pria itu aku


Seorang pria mabuk keluar dari bar. Saking mabuknya ia tak lagi mampu mengendarai kendaraannya pulang. Pemilik bar lalu memanggil polisi untuk mengantarkan pria itu pulang ke rumahnya.

Sepanjang perjalanan pria mabuk itu memberikan petunjuk dimana rumahnya berada. Mereka berputar-putar sekeliling kota, namun pria itu masih belum mampu menunjukkan arah ke rumahnya. Polisi itu mulai kesal. Namun, tiba-tiba pria mabuk itu tampak sadar dengan keadaan.

Ketika mereka melewati sebuah pertokoan besar, pria itu tersenyum dan menunjuk, "Ah, aku ingat! Itu adalah toko pakaian dimana istriku suka berbelanja baju."

Ketika mereka melewati sebuah pusat kebugaran, ia berseru, "Nah, itu adalah tempat aku dan istriku biasa berolahraga."

Kemudian mereka tiba di gerbang sebuah kompleks perumahan elit. Pria itu menunjuk sambil berkata, "Nah, inilah perumahan tempat aku dan keluargaku tinggal. Kita hampir sampai."

Tak lama kemudian mereka melewati sebuah rumah baru yang mewah dan besar, pria itu berteriak, "Stop, itu adalah rumahku."

Ketika mereka mendekat ke rumah itu, muncul sebuah mobil mewah memasuki halaman rumah itu. Dari dalam mobil itu keluar seorang wanita cantik nan sexy. Pria itu berbisik, "Lihat, itu adalah istriku. Betapa cantiknya ia bukan?"

Lalu dari dalam rumah itu keluar seorang pria tampan berpakaian gagah yang menyambut wanita itu dengan mesra. Melihat hal itu, pria mabuk itu langsung berteriak dan menunjuk, "Dan... itulah aku!"

Smiley...! Guyonan yang biasa saja bukan? Namun, bukankah itu banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang mengkhayal mengenai kemewahan dirinya, padahal ia tak lebih dari sekedar mabuk dan melalaikan realitanya sendiri.

41. tuhan itu ada

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”.

“Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan”.

“Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”.

“Tentu saja,” jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?”

“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”

Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?” Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”

Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Profesor itu terdiam.

Siapakah mahasiswa tersebut???

40.jangan banyak bicara

Ada seorang pemuda yang jatuh cinta pada seorang gadis. Sudah sekian lama ia berusaha menarik perhatian sang gadis, tetapi selalu gagal. Ia merasa sakit hati karena cintanya ditolak. Namun ia tak putus asa dan terus mencoba menghubungi si gadis. Melihat kegigihan pemuda itu, akhirnya si gadis menyerah, dan bersedia bertemu dengannya.

Kemudian pada saat yang telah ditentukan, mereka bertemu. Mereka duduk berdampingan di sebuah bangku taman di bawah terang bulan yang indah. Hati si pemuda itu berbunga-bunga karena bisa berduaan dengan pujaannya. Lalu ia merogoh saku san mengeluarkan berlembar-lembar surat cinta yang selama ini ia tulis untuk si pujaan hati. Surat cinta itu berisi kata-kata asmara yang mengungkapkan kerinduan hatinya dan hasratnya yang membara untuk bisa menjalani hidup penuh kebahagiaan dalam naungan cinta. Ia mulai membaca semua suratnya itu pada sang gadis pujaan hati. Hingga beberapa lama kemudian ia terus membaca surat cintanya.
Setelah sekian lama, akhirnya sang gadis berkata, "Ah, betapa bodohnya kau ini. Semua suratmu hanya tentang aku dan kerinduanmu padaku. Sekarang aku ada di sini, bahkan duduk di sampingmu. Mengapa kau masih juga membacakan surat-surat yang membosankan itu?"

Smiley...! Di hadapan sang kekasih, apakah kita masih berkata-kata tentang sang kekasih dari kalimat-kalimat yang tertulis. Tidakkah sebaiknya menyingkirkan semua cerita tentang sang kekasih, dan mulai mengenal sang kekasih melalui kehadirannya di samping kita? 

39. arti nama doraemon


Nama Doraemon sebenarnya diciptakan dari 2 patah kata: Dora & Emon. Dora adalah semacam plesetan dari “Nora” yg berasal dari “Nora-Neko” yakni stray cat. Emon adalah semacam kata tambahan tradisional untuk nama dari manusia atau binatang yg berjenis kelamin laki-laki, misalnya Ishikawa Goemon.

Secara harafiah, nama Doraemon bisa diartikan “Stray male cat” (kucing liar jantan)

Dora sebenarnya bisa juga berarti “gong” (inilah “dora” yg dipakai dalam nama kue dorayaki)… Meski bukan itu “dora” yg dipakai di nama Doraemon… namun ini menjadi semacam plesetan, di mana tubuh Doraemon memang bundar-bundar seperti gong.

38. makan dulu itu semua

Setelah melalui perjalan yang berat dan melelahkan karena harus melewati tiga bukit dan ngarai, sang petani tiba di rumah kyai. Kyai menanyakan maksud kedatangannya.

Petani: "Saya ingin bertanya, apakah kepiting kali itu halal atau haram?"

Kyai: "Sebelum menjawab itu, saya ingin bertanya terlebih dulu, apakah kamu punya empang?"

Petani: "Punya, Kyai."

Kyai: "Apakah di empangmu dipelihara macam-macam ikan, seperti mujair, tawes, mas, nila, gurami?"

Petani: "Iya , Kyai."

Kyai: "Apakah kamu juga beternak ayam atau bebek seperti petani di sini?"

Petani: "Iya, Kyai."

Kyai: "Nah, kalau begitu, makan dulu saja itu semua, janganlah dulu kamu persoalkan kepiting kali. Bukankah ayam, itik, ikan itupun mungkin tak habis kamu makan, jangan kau susahkan hidupmu dengan persoalan kepiting kali.

37. setiap langkah merupakan anugrah

Seorang profesor di undag untuk bericara di sebuah basis militer. Di sana ia bertemu seorang prajurit yang tak akan pernah di lupakannya, bernama Harry.

Harry yang di kirim untuk menjemput professor di bandara. Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang di lakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian mengangkut anak kecil agar dapet melihat pemandangan. Ia juga menolong orang yang tersesat dna menunjukan arah jalan yang benar. Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor dengan senyumnya menghiasi wajahnya.

“Darimana anda belajar hal-hal seperti itu?”, tanya sang profeor.
“Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ai harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

“Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”, katanya. “Saya tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya merupakan pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini”. Kelimpaahan hidup tidak dapat ditentukan dengan berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas.

36. jangan sombong

Ada seorang filsuf yang menaiki sebuah perahu kecil ke suatu tempat. Karena merasa bosan dalam perahu, kemudian dia pun mencari pelaut untuk berdiskusi.

Filsuf menanyakan kepada pelaut itu: ” Apakah Anda mengerti filosofi?”
“Tidak mengerti.” Jawab pelaut.
“Wahh, sayang sekali, Anda telah kehilangan setengah dari seluruh kehidupan Anda.

Apakah Anda mengerti matematika?” Filsuf tersebut bertanya lagi.
“Tidak mengerti juga.” Jawab pelaut tersebut.

Filsuf itu, menggelengkan kepalanya seraya berkata:
“Sayang sekali, bahkan Anda tidak mengerti akan matematika.
Berarti Anda telah kehilangan lagi setengah dari kehidupan Anda.”

Tiba-tiba ada ombak besar, membuat perahu tersebut terombang-ambing. Ada beberapa tempat telah kemasukan air,
Perahu tersebut akan tenggelam, filsuf tersebut ketakutan. Seketika, pelaut pun bertanya pada filsuf: ” Tuan, apakah Anda bisa berenang?”

Filsuf dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata: “Saya tidak bisa, cepat tolonglah saya.”
Pelaut menertawakannya dan berkata: “Berenang Anda tidak bisa, apa arti dari kehidupan Anda? Berarti Anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda.”

Semua orang sebenarnya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Bangga atas prestasi itu wajar saja, tetapi jangan sampai membuat diri sendiri menjadi sombong maupun angkuh akan prestasi tersebut. Ingatlah, selalu ada yang lebih pintar dari kita. Dan kita juga masih perlu belajar dari kelebihan orang lain.

35.kodok dan siput

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: “Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”

Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari, Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”

Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”

Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang.

Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan membawakan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri.